Pangdam V/Brawijaya, Kunjungan Kerja Perdana di Yonif 527/BY

    Pangdam V/Brawijaya, Kunjungan Kerja Perdana di Yonif 527/BY

    LUMAJANG, - Pangdam V/Brw, Mayjen TNI Farid Makruf, M.A dan Ketua Persit Kartika Candra Kirana PD V/Brawijaya bersama Pejabat Utama (PJU) Kodam melaksanakan Kunjungan Kerja (Kunker) di Batalyon Infanteri Yonif 527/BY Jl. Ahmad Yani, Kelurahan Kepuharjo, Kecamatan Lumajang, Kabupaten Lumajang, Selasa (28/3/2023).

    Kunjungan Kerja orang nomor satu di Kodam V/Brw ini ke Yonif 527/BY untuk memberikan pengarahan kepada seluruh personel dan Persit,  serta memberikan Jam Komandan kepada Satuan Tugas (Satgas) Organik Yonif 527/BY yang akan berangkat ke Papua.

    Di awal pengarahannya, Saya sangat bangga kepada semangat prajurit Yonif 527/BY dan untuk para istri prajurit harus bangga kepada suaminya karena tidak semua orang bisa punya moral seperti prajurit. Kalian akan melaksanakan tugas ke daerah konflik oleh karena itu kalian harus selalu waspada karena yang kalian hadapi bukan medan latihan tapi medan konflik sesungguhnya, kalian akan di berangkatkan dengan kapal laut dan selama perjalanan (14 hari ) kalian akan terkatung katung di lautan. Oleh karena itu kalian harus bisa menjaga kondisi tubuh kalian selama di perjalanan, " ungkapnya.

    Lebih lanjut, untuk prajurit yang sudah keluarga, kalian harus bisa percaya pada istri kalian bahwa istri kalian bisa menjaga keluarga kalian sehingga kalian bisa tugas dengan fokus. Begitu kalian tiba di Pos hal yang perlu kalian lakukan adalah rapikan pos, jaga kebersihan baik pangkalan maupun alat perlengkapan yang digunakan agar kesehatan kalian terjaga dan yang paling utama kesiapan bekal obat obatan kalian terutama malaria, " jelasnya.

    Jenderal Bintang dua ini juga menambahkan, Karena pos yang kalian tempati rata-rata dekat perkampungan maka kalian harus pintar dalam menggalang masyarakat mulai dari anak-anak maupun orang tua sehingga keberadaan Pos TNI bisa diterima seluruh masyarakat sekitar wilayah tersebut, ini  termasuk cara yang baik untuk menjaga keamanan diri dari kelompok-kelompok tertentu. 

    Jadi pada intinya utamakan pendekatan kepada masyarakat sekitar, untuk prajurit yang asli dari Papua agar bisa membimbing rekan-rekanya dan juga sebagai peluncur dalam penggalangan kepada masyarakat. 

    Para prajurit sekalian, kalian adalah prajurit yang terlatih secara fisik maupun ketrampilan tempur dibanding para KKB, jadi saya harap seluruh personel Satgas bisa menjaga pos dan menguasai wilayah sekitarnya, karena saya tidak mau tau pos kalian kecolongan oleh kelompok KKB seperti yang pernah terjadi di Batalyon lain, saya ingin Personel Satgas 527/BY berangkat sejumlah 450 orang maka kembali nantinya dengan jumlah 450 orang. 

    Selama di medan tugas agar tetap menjalankan ibadah sesuai agama dan keyakinan masing-masing, sehingga terjaga moril dan mental kalian dan selama tugas tidak perlu takut dengan pelanggaran HAM, lebih baik membunuh dari pada terbunuh, " ucapnya.

    Diakhir arahanya, Pangdam V/Brw meminta kepada Ibu-ibu Persit yang ditinggal Satgas tetap semangat karena itu resiko istri tentara,  isi waktu dengan kegiatan positif banyak berdoa untuk kesehatan dan keselamatan prajurit yang Satgas.

    Hati-hati dalam menggunakan Medsos untuk mencegah hal-hal yang negatif, kelola keuangan dengan benar hindari gaya hidup mewah, dan untuk Korum pelihara keamanan, kebersihan dan kesehatan satuan dan Persit beserta keluarga. (Penrem 083/Bdj)

    lumajang
    Achmad Sarjono

    Achmad Sarjono

    Artikel Sebelumnya

    Pangdam Brawijaya Perkuat Sinergitas dengan...

    Artikel Berikutnya

    Kunjungan kerja Menteri Agraria dan Tata...

    Berita terkait

    Rekomendasi

    Hendri Kampai: Indonesia Hanya Butuh Pemimpin Jujur yang Berani
    Tingkatkan Kebutuhan Gizi Balita Stunting, Babinsa dan Instansi Terkait Salurkan Bansos Sembako
    Hendri Kampai: Jika Anda Seorang Pejabat, Sebuah Renungan dari Hati ke Hati
    Koramil Jajaran Kodim 0824/Jember Pantau  Pendistribusian Logistik Pilkada Serentak 2024
    Hendri Kampai: Indonesia Baru, Mimpi, Harapan, dan Langkah Menuju Perubahan

    Ikuti Kami