KOTA MALANG - Fakultas Ilmu Budaya (FIB) Universitas Brawijaya (UB) menyambut 929 mahasiswa baru pada kegiatan PKKMB 2022 yang diselenggarakan pertama kalinya secara hybrid. Kegiatan pengenalan kehidupan kampus ini diselenggarakan dalam dua rangkaian acara yaitu Orientasi Pendidikan (ORDIK) pada Jumat (19/8/2022) dan Orientasi Mahasiswa (ORMAWA) pada Sabtu (20/8/2022) di Gedung B FIB UB.
Penyambutan mahasiswa baru ini turut dihadiri dan diresmikan oleh Dekanat dan jajaran pimpinan. Adapun tari pembuka dan paduan suara ditampilkan, serta diiringi oleh Duta FIB UB. Acara juga dimeriahkan oleh penampilan-penampilan dari Unit Kegiatan Mahasiswa seperti musik, teater, dan tari Yosakoi.
Tema yang diusung yaitu Habituasi Budaya dalam Transfigurasi Lingkungan Sosial, dengan tagline Ragam Budaya, Satukan Asa! Tema ini dibuat berlandaskan perubahan lingkungan sosial di bangku perkuliahan yang berbeda dengan situasi sebelumnya (masa pandemik COVID-19).
“Melalui slogan ini diharapkan mahasiswa baru siap menjadi agen-agen perubahan sosial budaya untuk selalu berpikir kritis, konstruktif, dan humanis, ” terang Nindyo Budi Kumoro, S.Ant., M.A., selaku Ketua Pelaksana.
Dekan FIB UB, Hamamah, Ph.D. dan Jajarannya
Pelaksanaan PKKMB FIB bertujuan untuk memberikan pendampingan dan arahan bagi mahasiswa baru. Materi-materi yang diperlukan kedepannya selama di perkuliahan, disampaikan dalam kegiatan ini.
Baca juga:
UB dan Densus 88 Deklarasi Anti Radikalisme
|
Panitia mendukung mahasiswa untuk berkembang dan berprestasi baik dalam bidang akademik maupun non akademik. Dalam bidang akademik, diadakan Program Kreativitas Mahasiswa (PKM). Mahasiswa baru diarahkan untuk menulis PKM. Tujuan dari PKM agar mahasiswa dapat meningkatkan kreativitas dan kemampuan menulisnya. Dalam bidang non akademik, ada pembentukan kelompok untuk Open House dan Krida Mahasiswa (KRIMA).
“PKKMB FIB selalu humanis. Lebih mengedepankan moral berbudayanya. Kalau dilihat dari sisi panitia, kami sebagai bagian dari FIB lebih mengedepankan nilai moral dan sopan santun. Kami memposisikan sebagaimana kami ingin diperlakukan oleh orang lain. Jadi panitia tidak boleh meneriakkan kata-kata yang tidak mengenakkan ke teman-teman mahasiswa baru. Kami selalu memperingatkan dengan baik. Jadi kalau misalkan butuh suara tegas, cukup ditegaskan saja, tidak perlu ada tambahan kata-kata yang tidak mengenakkan, ” ujar Koordinator Sie Acara PKKMB FIB 2022. (dts/Humas UB)