Laga Persahabatan Persebaya-Persija, Bapak Asuh Bonek: Ini Kado Manis

    Laga Persahabatan Persebaya-Persija, Bapak Asuh Bonek: Ini Kado Manis

    SURABAYA, - Laga persahabatan antara Persebaya vs Persija yang digelar di Stadion Gelora Bung Tomo, Surabaya pada Minggu (18/06/2023) sore, menjadi momen bersejarah.

    Beberapa tokoh maupun pejabat pun, turut hadir menyaksikan pertandingan antara keduanya. Salah satunya, Pangdam V/Brawijaya, Mayjen TNI Farid Makruf yang sebelumnya telah dikukuhkan sebagai bapak Asuh dari suporter Persebaya, Surabaya.

    Pertandingan bertajuk 96 tahun Anniversary game itu, berlangsung dengan hangat dan antusias dari masing-masing pesepakbola.

    Kehangatan antar kedua suporter pun terlihat makin kental ketika kedua suporter berpose dengan membentangkan spanduk bertuliskan Persebaya dan Persija. Suasana itu, menunjukkan betapa eratnya kebersamaan antara kedua suporter.

    Pangdam Brawijaya, Mayjen TNI Farid menyebut jika adanya laga tersebut merupakan kado manis di hari ulang tahun Persebaya. Nuansa perdamaian pun, tak lepas dari adanya pertandingan itu.

    “Ini kado manis di HUT Persebaya. Kita semua memilik tanggung jawab moral untuk mengawal persaudaraan, ” tegas Pangdam.

    Ia menyebut, yang dilakukan oleh kedua suporter itu merupakan wajah baru suporter nasional dan bisa dijadikan tonggak utama Persatuan. “Kini bangkit wajah baru, yaitu wajah persaudaraan, ” bebernya. (*) 

    surabaya
    Achmad Sarjono

    Achmad Sarjono

    Artikel Sebelumnya

    Mayjen Farid Makruf Sebut Muaythai Mulai...

    Artikel Berikutnya

    Kajati Jatim ikuti Pembukaan Diklat Refreshing...

    Berita terkait

    Rekomendasi

    PPK Tempurejo Terima Logistik Pilkada, Polsek Bersama Koramil 0824/09 Tempurejo Lakukan Pengawalan
    Pasiops Kodim 0824/Jember Hadiri Apel Pemberangkatan Pengiriman Logistik Pilkada Ke PPK
    Hendri Kampai: Swasembada Pangan dan Paradoks Kebijakan
    Pembekalan dan Konsolidasi Badan Ad Hoc Jelang Pemungutan Suara, Dandim 0824/Jember dan Forkopimda Sepakat Penyelenggara Harus Netral
    Hendri Kampai: Negara Gagal Ketika Rakyat Ditekan dan Oligarki Diberi Hak Istimewa

    Ikuti Kami