CAPAPA, Inovasi Obat Kumur Mahasiswa FKG yang Raih Pendanaan PKM

    CAPAPA, Inovasi Obat Kumur Mahasiswa FKG yang Raih Pendanaan PKM
    Tim PKM FKG UNAIR bersama dosen pembimbing (sumber: Istimewa)

    SURABAYA – Lima mahasiswa Fakultas Kedokteran Gigi (FKG) UNAIR berhasil meraih pendanaan Pekan Kreativitas Mahasiswa (PKM) 2022 dari Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Republik Indonesia (Kemendikbud Ristek RI). Prestasi tersebut diraih berkat inovasi mini mouth cleanser bernama CACAPA.

    Tergabung dalam satu tim, lima mahasiswa tersebut adalah Malika Fadiyah, Silvi Aurulia Aidatul Fitri, Ovin Gabriella Notonugroho, Zalfaa Firdha Yuda, dan Nadia Rahma Adriyanti. Malika selaku ketua tim menyebut CACAPA terinspirasi dari keinginan timnya menghasilkan produk yang praktis, aman, efektif, sekaligus ramah lingkungan. 

    “Kami sebagai mahasiswa kedokteran gigi ingin membuat produk yang mampu menjaga kebersihan mulut dan dapat disesuaikan dengan gaya hidup sekarang yang serba praktis. Akhirnya solusi ditemukan pada CACAPA Mini Mouth Cleanser, ” tutur mahasiswa S1 Kedokteran Gigi itu, Senin (1/8/2022).

    Obat kumur CACAPA sendiri dibuat dengan bahan dasar tumbuhan Carica papaya L. atau pepaya. Malika menyebut tanaman pepaya dipilih karena telah terbukti secara ilmiah mampu menghambat pertumbuhan Streptococcus mutans, bakteri penyebab karies gigi. Selain itu, tanaman pepaya sangat mudah ditemukan di Indonesia.

    Ketika mendapat pengumuman lolos PKM 2022, Malika dan tim sempat tidak menyangka. Terlebih PKM 2022 menjadi kali pertama mereka mengikuti ajang tersebut. “Tapi kami akan berusaha maksimal agar tidak mengecewakan orang-orang yang sudah mempercayai kami, ” imbuhnya.

    Kini bersama dosen pembimbing Dr Anis Irmawati drg MKes, mereka melakukan tahap produksi, pengembangan serta perbaikan demi menghasilkan produk yang nyaman digunakan oleh konsumen.

    “Perjalanan menuju PIMNAS masih panjang. Kami berencana fokus pada produk yang kami buat, kemudian kami akan terus mengevaluasi produk tersebut. Kami juga akan fokus pada saat penjualan produk, ” ungkapnya. 

    Bagi Malika, perjalanan dan prestasi timnya hingga sejauh ini bukan karena keberuntungan semata. Namun karena semangat, energi dan doa tiada putus dari anggota tim serta arahan dari dosen pembimbing. (*)

    Penulis: Intang Arifia

    Editor: Feri Fenoria

    surabaya
    Achmad Sarjono

    Achmad Sarjono

    Artikel Sebelumnya

    Cak Thoriq Apresiasi Airlangga Forum sebagai...

    Artikel Berikutnya

    Kejari Kota Kediri Launching Satgas Pemberantasan...

    Berita terkait

    Rekomendasi

    Dukung Ketahanan Pangan Nasional, Babinsa Desa Kendal Bersama PPL Gelar Penyuluhan Pertanian
    Babinsa Kormail 0824/15 Bangsalsari Kawal Pendistribusian Bansos Pangan, Jamin keamanan dan kelancarannya
    Satgas TMMD ke-120 Kodim 0816/Sidoarjo Bersama Warga Desa Penambangan Bergotong Royong Perbaiki Jalan Makam
    Semangat Tak Kenal Lelah, Satgas TMMD ke-120 Kodim 0816/Sidoarjo Buat Sumur Bor untuk Petani Desa Penambangan
    Pendampingan Pertanian, babinsa Koramil 0824/19 Umbulsari Kawal Perawatan Tanaman Padi Petani

    Ikuti Kami